Yogyakarta – Bicara mengenai kota dengan biaya hidup termahal di Indonesia, sebagian orang mungkin akan menjawab kota besar seperti Jakarta atau mungkin daerah-daerah terpencil seperti di Papua. Benarkah demikian? Sebenarnya, murah atau mahalnya biaya hidup di suatu kota disebabkan oleh banyak faktor. Namun yang paling utama adalah faktor kondisi kota tersebut.
Biasanya, semakin ramai suatu kota, maka harga kebutuhan akan melonjak. Lalu, apakah Jakarta merupakan kota dengan biaya hidup termahal di Indonesia? Ukuran kota dengan biaya hidup termahal bisa diketahui dengan dua cara yaitu indeks harga konsumen (IHK), dan pengeluaran perkapita. Data pengeluaran per kapita dapat dilihat dari hasil survei biaya hidup yang dilakukan oleh badan pusat statistik (BPS).
Survei ini dilakukan setiap lima tahun sekali dan didasarkan atas perhitungan pengeluaran per kapita, bukan berdasarkan tinggi rendahnya harga barang-barang atau jasa. Berdasarkan hasil survei Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2022, biaya hidup di kota-kota Jakarta, Surabaya,Jakarta mencapai lebih dari Rp 10 juta per bulan. Faktor utama yang menyebabkan biaya hidup tinggi adalah tingginya populasi penduduk dan permintaan barang dan jasa yang tinggi.
Jakarta: Biaya Hidup Rp 14,8 Juta
Jakarta terus menjadi Kota dengan biaya hidup termahal di Indonesia. Rata-rata biaya hidup rumah tangga di Jakarta mencapai Rp 14,8 juta per bulan. Ini disebabkan oleh tingginya harga lahan, sewa apartemen, dan biaya transportasi yang tinggi. Selain itu, Jakarta juga menjadi pusat ekonomi dan politik, sehingga banyak orang yang tinggal di sini untuk mencari pekerjaan.
Surabaya: Biaya Hidup Rp 12,5 Juta
Surabaya, sebagai ibu kota Jawa Timur, juga mengalami biaya hidup yang tinggi. Rata-rata biaya hidup rumah tangga di Surabaya mencapai Rp 12,5 juta per bulan. Faktor-faktor yang mempengaruhi biaya hidup di Surabaya termasuk harga sewa apartemen, biaya transportasi, dan harga barang konsumsi.
Bandung: Biaya Hidup Rp 11,2 Juta
Bandung, yang menjadi salah satu kota terbesar di Jawa Barat, juga masuk dalam daftar kota dengan biaya hidup termahal. Rata-rata biaya hidup rumah tangga di Bandung mencapai Rp 11,2 juta per bulan. Bandung dikenal sebagai kota wisata dan pendidikan, yang menarik banyak pendatang dan mahasiswa.
Beberapa faktor yang mempengaruhi biaya hidup di kotakota ini termasuk tingginya populasi penduduk, permintaan barang dan jasa, serta tingkat pengangguran. Semakin tinggi populasi penduduk, semakin tinggi pula permintaan barang dan jasa, sehingga harga kebutuhan meningkat.
Biaya hidup yang tinggi di kota -kota ini berdampak pada kesejahteraan masyarakat. Banyak orang yang harus mengurangi pengeluaran untuk kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian, dan transportasi. Hal ini juga mempengaruhi kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.
Penulis : Samuel Satrio Widodo
Editor : Dina Nofitalia