Yogyakarta – Jakarta Fashion Week (JFW) 2025 resmi dimulai Senin, 21 Oktober lalu, menandai pembukaan salah satu ajang mode terbesar dan paling dinanti di Asia Tenggara. Tahun ini, JFW membawa tema besar yang berfokus pada keberlanjutan, inovasi teknologi, dan eksplorasi budaya lokal, dengan tema besar Future Fusion Tradition Meets Innovation.
JFW 2025 kali ini menyoroti perpaduan antara warisan tradisional Nusantara dan inovasi teknologi dalam dunia mode.yang siap menginspirasi dan mengguncang dunia fashion. JFW 2025 menampilkan lebih dari 100 desainer dari berbagai penjuru dunia, dengan sorotan utama pada desainer-desainer lokal Indonesia yang semakin menunjukkan taringnya di kancah global.
Nama-nama besar seperti Toton, Iwan Tirta, dan Major Minor kembali menghadirkan koleksi mereka, yang kali ini membawa sentuhan futuristik dengan tetap mempertahankan elemen tradisional Indonesia. Batik, tenun, dan motif-motif etnik Indonesia tetap menjadi fokus, namun dipadukan dengan teknik dan teknologi terkini yang memberikan kesan modern dan segar.
Sementara itu, kolaborasi dengan desainer internasional seperti Yoon Ahn dan Jonathan Anderson juga diharapkan menjadi salah satu momen yang paling dinanti. Kehadiran mereka tidak hanya membawa angin segar, tetapi juga memperkuat posisi JFW sebagai ajang mode berkelas dunia. Pertukaran ide dan inspirasi antara desainer lokal dan global ini menjadi bukti bahwa Jakarta Fashion Week adalah panggung mode di mana inovasi dan kreativitas tidak mengenal batas.
Selain koleksi busana dari desainer kenamaan, JFW 2025 juga menghadirkan format baru berupa talkshow bersama tokoh-tokoh terkemuka di industri fashion. Jakarta Fashion Week 2025 berlangsung dari 21 – 27 Oktober 2024. Jakarta Fashion Week tahun ini kembali diadakan di Pondok Indah Mall 3, tepatnya di City Hall Lt 5. Selain lokasi utama, terdapat dua lokasi lain, yaitu Fashionlink di PIM 2 serta sebuah ruang baru untuk tempat talkshow dan konferensi pers di Center Stage PIM 3 di Lt 3.
Selain itu, teknologi juga menjadi pusat perhatian. Fashion tech, seperti penggunaan augmented reality (AR) dalam presentasi mode, serta material smart fabrics yang dapat menyesuaikan suhu tubuh pemakainya, menjadi inovasi yang menarik perhatian banyak pihak. Hal ini menunjukkan bahwa JFW bukan hanya tentang estetika, tetapi juga tentang bagaimana fashion bisa beradaptasi dengan perkembangan zaman dan kebutuhan masyarakat modern.
JFW 2025 menjadi bukti nyata bahwa Indonesia mampu menjadi pusat perhatian dalam industri mode global. Dengan menampilkan keberagaman, inovasi, dan kreativitas, ajang ini tak hanya mengguncang dunia fashion di Indonesia, tetapi juga membawa angin segar ke panggung mode internasional. Tren-tren baru yang ditampilkan di JFW 2025 diprediksi akan menjadi acuan bagi industri mode di tahun-tahun mendatang.
Keberlanjutan, inovasi teknologi, dan eksplorasi budaya yang kuat, menjadi pilar utama yang mengokohkan Jakarta Fashion Week sebagai ajang yang tidak hanya menampilkan pakaian, tetapi juga menyuarakan pesan-pesan penting untuk masa depan mode. Dengan semua inovasi yang ditawarkan, tak heran jika JFW 2025 disebut sebagai tren fashion yang siap mengguncang dunia.
Ditulis pada 24 Oktober 2024
Penulis : Bayu Pradipta R
Editor : Kidung Wahyu S