Yogyakarta- Pada tanggal 21 Oktober 2024, Presiden Prabowo Subianto secara resmi memulai periode baru pemerintahannya dengan melantik para menteri dan wakil menteri yang tergabung dalam “Kabinet Merah Putih” di Istana Merdeka, Jakarta. Kabinet ini melibatkan 109 pejabat, terdiri dari 48 menteri, lima kepala lembaga setingkat menteri, 55 wakil menteri, dan satu wakil kepala staf kepresidenan. Kabinet Merah Putih terdiri dari gabungan politisi, profesional, dan 16 mantan menteri dari pemerintahan Joko Widodo. Beberapa tokoh ini kembali mengemban posisi yang sama, sementara lainnya diberi peran baru.
Setelah pelantikan, para menteri ini akan menjalani orientasi di Akademi Militer Magelang mulai 24 Oktober 2024 untuk menyelaraskan visi pemerintahan. Sejumlah menteri telah memaparkan rencana kerja 100 hari pertama mereka, seperti Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Perdagangan Budi Santoso, dan Menteri UMKM Maman Abdurrahman. Airlangga menyebutkan bahwa Presiden Prabowo telah menetapkan beberapa target untuk meningkatkan perekonomian jangka menengah dan panjang dalam 100 hari mendatang, termasuk kebijakan subsidi energi yang lebih tepat sasaran.
Sementara itu, Menteri Perdagangan Budi Santoso menuturkan, pihaknya akan memacu industri lokal secara optimal, serta mengintegrasikan ke dalam rantai pasok global selama 100 hari pertama. Target lainnya, adalah meningkatkan jumlah UMKM mencapai akses ke pasar internasional. Budi berharap, perwakilan Indonesia di luar negeri akan lebih aktif dalam membuka peluang ekspor bagi produk-produk lokal.
Selanjutnya, Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman mengungkapkan, dalam 100 hari pertama, ia akan membenahi dahulu struktur organisasi di Kementerian UMKM agar ke depannya dalam mengelola UMKM di Indonesia bisa berjalan dengan baik. Membantu target pertumbuhan ekonomi Indonesia agar bisa mencapai 8 persen dengan meningkatkan kinerja di sektor UMKM. pentingnya program kerja yang signifikan, terukur, dan saling bersinergi antara kementerian/lembaga, sesuai dengan arah kebijakan yang disampaikan pada pidato pelantikannya didepan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR).
Dalam Sidang Kabinet Paripurna pertama pada 23 Oktober 2024, Presiden Prabowo menegaskan kepada para cabinet baru bahwa pentingnya sinergi antarlembaga, serta program kerja yang terukur sesuai arah kebijakan yang disampaikannya. Swasembada pangan dan energi menjadi perhatian utama ditengah ketidakpastian global. Presiden juga mendorong kementerian terkait untuk mempercepat hilirisasi pada 26 komoditas unggulan. Selain itu, Presiden menekankan pentingnya gizi bagi anak-anak dan ibu hamil sebagai strategi vital untuk kebangkitan bangsa.
Pendidikan dan kesehatan juga menjadi prioritas, dengan fokus pada teknologi pendidikan dan reformasi kesehatan untuk mengatasi kekurangan tenaga medis. Pada aspek keamanan, Presiden menuntut penegakan hukum yang tegas terhadap ancaman seperti judi online, narkoba, korupsi, serta penyelundupan, guna menjaga stabilitas nasional.
Reporter : Belva Shanna
Editor : Dina Nofitalia