Megathrust Mengancam Indonesia, Ini Zona yang Patut Diwaspadai

Ilustrasi Megathrust
Share Berita ini ke Sosial Media Lainnya!

Yogyakarta – Indonesia dikenal sebagai salah satu negara dengan risiko bencana alam tertinggi di dunia, terutama gempa bumi dan tsunami. Hal ini disebabkan oleh posisi geografisnya yang berada di pertemuan tiga lempeng tektonik aktif: Indo-Australia, Eurasia, dan Pasifik. Salah satu faktor utama dibalik gempa besar di Indonesia adalah keberadaan megathrust zona subduksi dimana dua lempeng bertemu dan menciptakan tekanan besar.

Di Indonesia, terdapat beberapa megathrust besar yang membentang di sepanjang perairan Nusantara, mulai dari wilayah Sumatera hingga Laut Banda. Salah satu megathrust yang paling dikenal adalah zona subduksi Sunda yang terletak di barat Sumatera, memanjang hingga ke selatan Jawa. Zona ini pernah memicu gempa dahsyat berkekuatan 9,1 pada tahun 2004 yang diikuti tsunami besar, merenggut ratusan ribu nyawa di Aceh dan beberapa negara lainnya.

Daerah subduksi aktif di Indonesia ini dibagi menjadi beberapa segmentasi sumber gempa zona megathrust. Dari zona subduksi aktif tersebut, terdapat daerah-daerah di Indonesia yang berpotensi terjadi gempa megathrust. Dilansir dari Peta Sumber dan Bahaya Gempa dari Pusat Studi Gempa Nasional pada 2017, berikut adalah zona megathrust di Indonesia beserta potensi kekuatannya, yaitu:

  1. Zona gempa megathrust Aceh-Andaman berpotensi mencapai 9,2 magnitudo.
  2. Zona gempa megathrust Nias-Simeulue berpotensi berkekuatan mencapai 8,9 magnitudo.
  3. Zona gempa megathrust Batu berpotensi mencapai 8,2 magnitudo.
  4. Zona gempa megathrust Mentawai-Siberut mencapai 8,7 magnitudo. 
  5. Zona gempa megathrust Mentawai-Pagai berkekuatan mencapai 8,9 magnitudo.
  6. Zona gempa megathrust Enggano berpotensi mencapai 8,8 magnitudo.
  7. Zona gempa megathrust Selat Sunda-Banten atau SSB berpotensi mencapai 8,8 magnitudo.
  8. Zona gempa megathrust Jawa Barat mencapai 8,8 magnitudo.
  9. Zona gempa megathrust Jawa Tengah-Jawa Timur berpotensi mencapai 8,9 magnitudo.
  10. Zona gempa megathrust Bali mencapai 9,0 magnitudo.
  11. Zona gempa megathrust Nusa Tenggara Barat (NTB) berpotensi mencapai 8,9 magnitudo.
  12. Zona gempa megathrust Nusa Tenggara Timur (NTT) berpotensi mencapai 8,7 magnitudo.
  13. Zona gempa megathrust Laut Banda Selatan berpotensi mencapai 7,4 magnitudo.
  14. Zona gempa megathrust Laut Banda Utara berpotensi mencapai 7,9 magnitudo.
  15. Zona gempa megathrust Utara Sulawesi berpotensi mencapai 8,5 magnitudo.
  16. Zona gempa megathrust Lempeng Laut Filipina berpotensi mencapai 8,2 magnitudo.

Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Indonesia terus memantau aktivitas seismik di zona-zona megathrust ini. Meskipun prediksi gempa tidak dapat dipastikan secara tepat, upaya mitigasi bencana harus ditingkatkan. Langkah-langkah seperti pembangunan infrastruktur tahan gempa, edukasi masyarakat, dan sistem peringatan dini sangat penting dalam menghadapi potensi ancaman dari megathrust.

Dengan semakin berkembangnya teknologi pemantauan dan penelitian tentang megathrust, diharapkan Indonesia dapat lebih siap menghadapi ancaman gempa bumi di masa depan. Para ahli juga mengingatkan pentingnya partisipasi aktif masyarakat dalam program-program kesiapsiagaan bencana agar kerugian dapat diminimalkan.

Penulis : Eunike Aderian

Editor : Kidung Wahyu S


Share Berita ini ke Sosial Media Lainnya!