Pemerintahan Jokowi Berhasil Tekan Angka Stunting hingga 21,5 Persen

Source : Presidenri.go.id, Presiden jokowi di dampingi ibu iriana meninjau gerakan Intevensi serentak pencegahan stunting
Share Berita ini ke Sosial Media Lainnya!

Jakarta – Indonesia terus melangkah menuju target ambisius menjadi negara berpendapatan tinggi pada tahun 2045. Di tengah upaya tersebut, penurunan angka stunting nasional menjadi salah satu capaian penting yang diraih pada masa pemerintahan Presiden Joko Widodo.  

Menurut WHO, stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak akibat gizi buruk, infeksi berulang, serta kurangnya stimulasi psikososial yang memadai. Anak yang mengalami stunting cenderung lebih pendek dari anak seusianya dan memiliki hambatan dalam perkembangan fisik serta kognitif. Kondisi ini menjadi salah satu tantangan kesehatan yang dihadapi Indonesia dalam beberapa dekade terakhir.

Saat Jokowi mulai menjabat pada 2014, angka stunting nasional berada di kisaran 37 persen—jauh di atas standar WHO yang menetapkan angka maksimal 20 persen. Sejak itu, pemerintah berupaya keras menurunkan angka ini, dan pada 2018, prevalensi stunting turun menjadi 30,8 persen, lalu 27,67 persen pada 2019. Angka tersebut terus menyusut hingga 24,4 persen pada 2021, dan mencapai 21,5 persen pada 2023.

Menargetkan penurunan hingga 14 persen pada akhir 2024, Jokowi menekankan pentingnya intervensi pada 1.000 hari pertama kehidupan anak. Upaya pemerintah mencakup revitalisasi lebih dari 85.000 puskesmas pembantu dan 300.000 posyandu. Pemerintah juga telah mendistribusikan alat USG ke 10.000 puskesmas serta 300.000 timbangan di posyandu untuk mendeteksi dan memantau pertumbuhan anak secara lebih efektif. 

Selain infrastruktur, puskesmas di seluruh Indonesia juga menyelenggarakan pelatihan bagi para ibu untuk memberikan edukasi mengenai pencegahan stunting, dengan fokus pada asupan gizi dan perawatan kesehatan anak.

Kini, di penghujung era Jokowi, tugas besar untuk menurunkan angka stunting diteruskan kepada Presiden Prabowo Subianto. Salah satu program unggulannya adalah penyediaan makan siang gratis bagi anak-anak sekolah, yang diharapkan mampu berkontribusi terhadap penurunan angka stunting. Seiring dengan persiapan distribusi makan siang, efektivitas program ini dalam memerangi stunting akan diuji dalam beberapa tahun ke depan.

Penulis : Miftahul Janah
Redaktur : Bayu Putera


Share Berita ini ke Sosial Media Lainnya!