JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto melantik Raja Juli Antoni sebagai Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup dalam Kabinet Merah Putih, Senin (21/10/2024) di Istana Negara. Pelantikan yang berlangsung khidmat ini menandai sejarah baru karena Raja Juli menjadi putra Papua pertama yang menduduki posisi Menteri Kehutanan dalam sejarah pemerintahan Indonesia.
Momentum ini menandai pemisahan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menjadi dua lembaga terpisah. Dalam prosesi tersebut, Menteri LHK periode sebelumnya, Siti Nurbaya bersama Wakil Menteri Alue Dohong, mengukir sejarah dengan menyerahkan tongkat kepemimpinan kepada dua pejabat baru. Hanif Faisol Nurofiq dipercaya memimpin Kementerian Lingkungan Hidup sekaligus menjabat Kepala BPLH dengan didampingi Diaz Faisal Malik Hendropriyono. Sementara Raja Juli Antoni diamanatkan memimpin Kementerian Kehutanan dengan dukungan Sulaiman Umar sebagai wakilnya.
Raja Juli, yang sebelumnya dikenal sebagai tokoh masyarakat adat Papua, membawa pengalaman lebih dari 15 tahun dalam pengelolaan sumber daya hutan berkelanjutan. Pria kelahiran Jayapura ini telah menunjukkan dedikasinya dalam pelestarian hutan dan pemberdayaan masyarakat adat di berbagai wilayah Indonesia, khususnya di tanah Papua.
“Saya mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan Bapak Presiden. Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup di bawah kepemimpinan saya akan fokus pada program pelestarian hutan dengan melibatkan masyarakat adat sebagai garda terdepan,” ujar Raja Juli dalam sambutannya usai pelantikan.
Dalam paparan singkatnya, menteri baru ini menguraikan lima program prioritas yang akan dijalankan selama masa jabatannya. Pertama, penguatan peran masyarakat adat dalam pengelolaan hutan berkelanjutan. Kedua, pengurangan laju deforestasi melalui pengawasan ketat dan sanksi tegas. Ketiga, pengembangan ekonomi hijau berbasis komunitas. Keempat, rehabilitasi lahan kritis dan peningkatan kawasan konservasi. Kelima, modernisasi sistem pemantauan hutan dengan teknologi digital.
Presiden Prabowo dalam sambutannya menekankan pentingnya keseimbangan antara pembangunan ekonomi dan pelestarian lingkungan. “Kita percaya Pak Raja Juli mampu membawa perubahan positif dalam pengelolaan hutan Indonesia. Pengalamannya di lapangan dan pemahamannya tentang kearifan lokal akan menjadi modal berharga dalam menjalankan tugas,” kata Presiden.
Dalam 100 hari pertama kepemimpinannya, Raja Juli berjanji akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap izin-izin pengelolaan hutan dan mengimplementasikan sistem pengawasan digital terintegrasi untuk mencegah pembalakan liar. “Kita akan membangun sistem yang transparan dan akuntabel, di mana setiap meter persegi hutan kita bisa dipantau secara real-time,” tegasnya.
Penulis : Elghicia
Redaktur : Bayu Putera