Wisata Sejarah di Jogja Yang Menghadirkan Nostalgia 

Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat
Share Berita ini ke Sosial Media Lainnya!

Yogyakarta – Yogyakarta merupakan kota yang kaya akan budaya dan sejarah, menawarkan berbagai destinasi wisata yang tidak hanya memukau secara visual, tetapi juga warisan budaya Indonesia. Dari keanggunan candi-candi kuno hingga kemegahan keraton yang masih terawat, setiap sudut Jogja menyimpan cerita yang menarik untuk dijelajahi. Tempat wisata sejarah masih menjadi sasaran wisatawan ketika berkunjung ke Yogyakarta, berikut beberapa rekomendasi wisata sejarah Yogyakarta :

  1. Keraton Yogyakarta
    Berlokasi di JL. Rotowijayan Blok No.1, Panembahan, Kecamatan Kraton, Kota Yogyakarta. Dengan jam buka Setiap hari dari jam 08.30 WIB hingga 14.00 WIB, selain itu harga tiket masuk (HTM) mulai dari Rp.5.000 – Rp.15.000 per orang. Keraton Jogja merupakan salah satu wisata sejarah yang wajib dikunjungi, tempat wisata sekaligus salah satu ikon kota ini memiliki nama asli Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat.

    Hingga kini, Istana ini masih dihuni oleh para keturunan raja-raja Yogyakarta. Tidak hanya melihat bangunan bersejarah, kamu juga bisa menyaksikan berbagai pertunjukan atau upacara adat seperti, Tradisi Mubeng Beteng, Gelar Grebeg Maulud Senin, Pameran Parama Iswari Mahasakti, dan masih banyak lagi
  2. Museum Benteng Vredeburg
    Berlokasi di JL. Margo Mulyo No.6 Yogyakarta 55121 yang didirikan pada tahun 1765 oleh Belanda, banteng ini kini berfungsi sebagai museum yang menyajikan berbagai koleksi yang menggambarkan perjalanan sejarah Indonesia. Dengan arsitektur kolonial yang menawan dan taman yang asri, Vredeburg menawarkan suasana yang tenang untuk berjalan-jalan. Pengunjung dapat menikmati pameran interaktif dan diorama yang menggambarkan momen-momen penting dalam perjuangan kemerdekaan.

    Jam Buka : Selasa – Kamis 07.30 – 16.00 WIB, Jumat 07.30 – 16.30 WIB, Sabtu – Minggu 07.30 – 16.00 Senin dan Hari Besar Nasional TUTUP
    Harga Tiket :
    – Wisatawan Domestik Dewasa: Rp. 3.000
    – Wisatawan Domestik Anak-anak: Rp. 2.000
    – Wisatawan Domestik Dewasa Rombongan: Rp. 2.000
    – Wisatawan Domestik Anak-anak Rombongan: Rp. 1.000
    – Wisatawan Asing : Rp. 10.000
  3. Candi Borobudur
    Terletak sekitar 40 kilometer dari Yogyakarta, Candi Borobudur adalah salah satu situs warisan dunia UNESCO dan merupakan monumen Budha terbesar di dunia. Dikenal dengan arsitekturnya yang megah, candi ini dibangun pada abad ke-9 dan memiliki lebih dari 2.600 relief serta 504 patung Buddha. Setiap tingkat dari candi ini memiliki makna filosofis yang mendalam, menggambarkan perjalanan spiritual menuju pencerahan.

    Pengunjung dapat menjelajahi lorong-lorongnya yang penuh dengan ukiran yang indah sambil menikmati pemandangan spektakuler dari puncak candi. Saat matahari terbit atau terbenam, panorama di sekitar Borobudur menjadi sangat memukau, menjadikannya pengalaman yang tak terlupakan. Candi Borobudur bukan hanya sekadar tempat wisata, tetapi juga sebuah perjalanan spiritual dan budaya yang mengajak pengunjung untuk merenungkan kebesaran sejarah dan keindahan arsitektur kuno.

    Lokasi : Kabupaten Magelang, Jawa Tengah Indonesia
    Jam Buka :
    – Kunjungan naik Candi Borobudur akan dibuka sampai sesi 4 (11.30) Area Struktur candi sterik mulai pukul 13.00 WIB
    – Area pelataran Candi Borobudur ditutup pukul 12.30 WIB dan steril pukul 13.00 WIB
    – Pengunjung yang datang setelah pukul 13.00-17.00 WIB, kunjungan hanya sampai area Taman Wisata Candi Borobudur

    Harga Tiket : Rp. 750.000 bagi wisatawan domestic dan 100 dolar AS bagi wisatawan asing

Yogyakarta menyimpan kekayaan sejarah yang terwujud dalam tiga destinasi utama: Keraton Yogyakarta, Museum Benteng Vredeburg, dan Candi Borobudur. Keraton Yogyakarta mencerminkan tradisi dan budaya Jawa yang kaya, sementara Museum Benteng Vredeburg memberikan wawasan mendalam tentang perjuangan kemerdekaan Indonesia. Sedangkan Candi Borobudur, sebagai situs warisan dunia, menampilkan keindahan arsitektur dan nilai spiritual yang mendalam.

Penulis : Salsabilla Zahra Anindie
Redaktur : Kidung Wahyu


Share Berita ini ke Sosial Media Lainnya!